Selasa, 29 Maret 2016

Kumpulan Umpasa / Umpama dan Pantun Batak Lucu

Mengenai Umpasa batak atau umpasa batak, Yang dalam bahasa indonesia disebut pantun batak. Khusus hari ini, Maka yang kita bahas adalah umpasa batak atau umpama batak yang lucu.
Seperti judul diatas, kumpulan umpasa/umpama dan pantun batak lucu dan artinya Maka selain memberi kumpulan umpama ini dalam bahasa batak, maka kami juga akan terjemahkan kedalam bahasa indonesia.

Kalau mendengar Umpasa batak,Rasannya Seperti Makan Di Sawah Rasanya beda dari yang lain. Lebih enak didengar pantun yang berbahasa batak dibandingkan yang berbahasa indonesia.
Saya tidak tahu entah mengapa. Mungkin karena sudah keturunan darah batak.
Okelah, Biar gak bertele-tele  Maka langsung saja saya berikan ya.

Pantun 1

Arti Umpama diatas:

Boru tobing adalahboru yang Paling Cuek
Bagaikan Motor eropa, Susah dibagusi Bengkel
Tidak Bisa dibedakanMarah dan Ketawa
Terus diam sepertipintu yang di kunci :)

Pantun 2

Arti Umpama diatas:

Jatuh Lah uang logan
Berbunyi dan Ge-mertak
Semoga lahir anak Dan Boru kalian
Yang keriting dan yang gondrongan :D

Pantun 3

Arti Umpama diatas:

Jalan di Kegelapan
Mau ke Desa Mertua
Jangan Selalu meraba-raba
Kalau didepan Metua laki-laki :P

Pantun 4

Arti Umpama diatas:

Ikan piri-piri digoreng
Berdisir  Dan berbunyi
Semoga anak kalian jadi
Insiyur dan profesor :D

Pantun 5

Arti Umpama diatas:


Se Muk garam Boruku
Dua MukGaram Menantuku
Mati lampu boruku
Meraba-raba Tangan Menantuku :)

Pantun 6

Arti Umpama diatas:

Melompat Babi hutan
Tepat ke Lobang satua
Kulihat Laki-laki dan perempuan di belakang
Aku tak tahu Lagi ngapain

Pantun 7

Arti Umpama diatas:


Melompatlah kucing
Tepat ke kepala Kuda
Semoga lahir anak kalian yang keriting
Dan anak kalin yang pandai menggoda. :v

Pantun 8

Arti Umpama diatas:


Terbang Boneka (yang terbuat Dari Plastik)
Ke Gunung Golgata.
Tidak di Pake waktu
Kasih sayang Allah (Tuhan)

Pantun 9

Arti Umpama diatas:


Ikan Teri begitu enak
Lebih anak lagi Lele
Aduh ngerinya,
Jika Tidak Jadi :(

Pantun 10

Arti Umpama diatas:


Terbang burung Terkukur
Ke kayu yang Busuk
Jangan dulu kalian Marah
Sebab akulah yang kentut :P

Pantun 12

Arti Umpama diatas:

Ranting Sebuah kayu
Di sangkut-sangkutkan
Lahirlah anak danboru kalian
Pantang Cacing-cacingan :D

Pantun 13

Arti Umpama diatas:

Kulit kayu Dandorung
Ke ranting Sila-sila
Gak boleh aku dekat-dekat
Yang bukan Cintaku.


Umpasa batak

Arti Umpama diatas:

Masih kecil sikkoru 
Sudah di kandang kandangi
Masih kecil Si boru
Sudah di kunjung-kunjungi

Umpasa batak

Arti Umpama diatas:


Kemanalah Kucari
Ranting-ranting buat Kayu bakar
Kemana lah akankucari
Boru sinaga Buat kawan.

5 RAGAM SENI DALAM BUDAYA BATAK TOBA



Etnik Batak Toba merupakan salah satu dari banyak etnik yang bermukim di Provinsi Sumatera Utara. Etnik yang mendiami wilayah yang relatif luas, mulai dari daerah di sekitar tepian Danau Toba dan Pulau Samosir, hingga ke dataran tinggi Silindung dan Pahae ini, memiliki budaya yang unik dengan ragam kesenian yang menarik. Sehingga, budaya Batak Toba cukup banyak mendapatkan perhatian, baik oleh para akademisi maupun wisatawan.
Beragam kesenian tersebut, mulai dari seni tari, seni musik, seni kerajinan, seni sastra, hingga seni rupa, hidup menyatu dalam adat istiadat dan sisi religi masyarakat Batak Toba. Semua kesenian tradisional tersebut menjadi bagian kehidupan mereka, bahkan hingga saat ini. Meskipun dunia sudah berkembang semakin modern, ragam kesenian tradisional itu tetap bisa bertahan, bahkan malah menjadi bagian penting dalam dunia pariwisata.
Para turis yang berlibur ke Danau Toba dan daerah-daerah sekitarnya, memang tidak hanya untuk menyaksikan keindahan alam yang dimiliki wilayah tersebut. Tetapi, mereka juga tertarik untuk menikmati kebudayaan dan kesenian tradisional dalam masyarakat Batak Toba. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini pembahasan mengenai lima ragam seni yang hidup dan terus bertahan dalam tatanan budaya Batak Toba tersebut.




  1. Seni Tari
    Tari Tortor menjadi salah satu kesenian yang paling menonjol dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba. Manortor (menari, bahasa Batak Toba) merupakan lambang bentuk syukur kepada Mulajadi Nabolon, dewa pencipta alam semesta, dan rasa hormat kepada hula-hula dalam konsep kekeluargaan mereka. Oleh karena itu, tari ini biasanya dilakukan dalam upacara ritual, ataupun dalam upacara adat, seperti acara pernikahan.
  2. Seni Musik
    Sejumlah alat musik juga menjadi bagian dalam pelaksanaan upacara ritual dan upacara adat dalam kebudayaan orang-orang Batak Toba. Dua jenis ansambel musik, gondang sabangunan dan gondang hasapi merupakan alat musik tradisional yang paling sering dimainkan. Menurut mitologi etnik Batak Toba, kedua alat musik tersebut merupakan milik Mulajadi Nabolon, sehingga harus dimainkan untuk menyampaikan permohonan kepada sang dewa.
  3. Seni Kerajinan
    Martonun, atau keterampilan dalam membuat kais ulos dengan alat tenun tradisional, merupakan salah satu seni kerajinan dalam tradisi adat Batak Toba, yang hingga saat ini masih bisa dijumpai di pedalaman Pulau Samosir dan daerah-daerah lainnya di sekitar Danau Toba. Masyarakat Batak Toba melakukan berbagai seni kerajinan sesuai dengan peran dan fungsinya dalam struktur adat dan religi yang mereka percaya.
  4. Seni Sastra
    Ada banyak seni sastra yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Batak Toba, meliputi sastra lisan dan sastra tulisan. Beragam cerita rakyat, seperti terjadinya Danau Toba dan Batu Gantung, menjadi legenda yang sampai saat ini masih bisa kita dengar. Pantun-pantun yang disebut umpasa juga ada dalam kebudayaan Batak Toba, yang menjadi kearifan lokal etnik tersebut. Semua seni sastra itu memiliki makna filosofis dalam kehidupan mereka.
  5. Seni Rupa
    Seni pahat dan seni patung menjadi keterampilan utama dalam seni rupa tradisional yang hidup di Batak Toba. Ukiran-ukiran yang terdapat gorga atau ornamen rumah adat mereka, menjadi bukti keindahan dari seni pahat masyarakat Batak Toba. Sedangkan, seni patung bisa dilihat dari banyak peralatan tradisional, seperti sior dan hujur (panah), losung gaja (lesung besar), serta parpagaran dan sigale-gale (alat untuk memanggil kekuatan gaib).
Semua jenis kesenian tradisional dalam budaya Batak Toba itulah yang hingga sekarang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Mereka terus menjaganya agar tetap hidup dalam tatanan adat istiadat dan kehidupan religi masyarakat tersebut. Itu pula yang kemudian menjadi daya tarik dalam dunia pariwisata, yakni sebagai hiburan bagi para turis asing, yang selama ini mungkin belum pernah melihatnya.

KARYA BATAK YANG MENDUNIA : LAGU BATAK YANG MENDUNIA


     Jamrud, grup musik tanah air kembali mempopulerkan  lagu Sik-sik Simatumaningkam. Lagu yang dikenal luas oleh masyarakat Batak ini kembali diperdengarkan oleh grup musik sehebat Jamrud. Lagu "Sik-sik Sibatumaningkam" sudah lama menjadi salah satu lagu yang dikenal hingga mancanegara. Lagu yang bahkan penciptanya pun tidak dikenal tetapi menjadi lagu yang sangat terkenal. Berbagai festival paduan suara sering sekali menyertakan lagu ini sebagai salah satu lagu wajib untuk dinyanyikan perwakilan paduan suara dari setiap negara. Menariknya, lagu ini dinyanyikan sambil menari tortor batak. Mungkin karena pengucapan bahasa batak tidak terlalu susah untuk dipelajari, maka lagu ini sangat fasih dinyanyikan paduan suara seperti dari Korea dan China bahkan ketika diiringi dengan tortor. Lagu "Sik-sik Sibatumaningkam" memang menjadi jenis lagu yang sangat tepat dibawakan oleh paduan suara. Diawali dengan tempo sedang dan kemudian dipuncak lagi menggunakan empo yang sangat cepat seolah bersahut-sahutan yang membutuhkan teknik yang baik supaya kesatuan paduan suara tetap terjaga dengan baik. Lagu ini pun akan semakin indah ketika tubuh bergerak menari Tortor seiring dengan nada-nada lagu tersebut. Paduan tari tentu harus dibuat sedemikian menarik menurut tari Tortor batak. Selain lagu "Sik-sik Sibatumaningkam", ada lagu "Sigulempong" menjadi salah satu lagu wajib yang disertakan dalam berbagai lomba paduan suara dunia. 'Natinittip sanggar sigulegulempong, sai bahen huru-hurauan sigulesigulepong sigule-gule'. demikian syair pembuka dilagu ini. Elfa's Singers bahkan sangat luar biasa menyanyikan lagu tradisional ini. Paduan suara dari China bahkan seolah tanpa cacat mampu melafalkan kata demi kata pada syair lagu ini. Karya anak bangsa-suku batak- ternyata tidak kalah hebat dibanding dengan karya pencipta lagu dari belahan dunia lain. Tentu hal ini sangat membanggakan dan kiranya semakin memotivasi para pengubah lagu untuk terus berkarya sehingga bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang unggul dalam seni. 


Horas.....Horas......Horas...